Ada dua kejadian yang dilabeli “prank” belakangan ini. Sambo dan Lesty Kejora. Yang pertama adalah pembunuhan Brigadir Josua yang kasusnya tengah disidangkan, dan yang kedua, kasus KDRT melibatkan pesohor Lesty Kejora dan suaminya Rizky Bilar. Ada 3 dong, bukankah youtuber Baim Wong juga dituding prank laporan KDRT ke polisi?
Mengacu pada arti prank di KBBI, mengerjai atau menjaili untuk hiburan, maka Baim Wong dan Paula masuk kategori prank. Prank asli, bukan “prank”. KDRT yang dilaporkan pasutri seleb-sosmed itu tak pernah terjadi, tetapi seolah2 terjadi untuk tujuan memperdaya dan mengolok2.
Apakah kejadian penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam itu tidak terjadi, jelas terjadi karena ada korban tewas Brigadir Josua Hutabarat. Lalu prank-nya, ada pada kisah palsu yang dibangun Irjen Sambo. Miris, jika mereka yang lama berkutat di dunia penyelidikan percaya dengan bangunan cerita yang penuh kejanggalan itu. Sebagai polisi-nya polisi ada kejadian tembak menembak di rumah dinasnya, mestinya paling depan bersuara. Bukan menyimpannya berhari-hari.
Kita yang percaya ada prank disana justru harus khawatir, betapa lemahnya feeling polisi kita dalam mengendus sebuah aksi kriminal, bukan?
Lalu “prank” yang kedua. Saya bertanya kepada teman yang berkutat di dunia infotainmen, apakah penganiayaan itu ada. Dia meyakini ada. Maka tujuan mengolok2 untuk mengerjai otomatis gugur. Apalagi jika benar yang mengadu adalah orangtua korban Lesti Kejora. Dapat diartikan keluarga sudah jengah dengan kejadian tersebut.
Artinya dengan permaafan yang diberikan Lesti kepada pelaku, suaminya sendiri Rizki Bilar tidak serta merta menganggap KDRT tidak terjadi. Apalagi banyak yang menganalisa ini hanya teknik pencitraan untuk mengangkat nama, yang nantinya dimanfaatkan stasiun televisi untuk mengeduk rating share. Skenarionya akan ada acara akbar Cinta Lesti Rizki bersemi kembali.
Dengarlah apa yang disebut para ahli, tak mudah bagi korban untuk menjauh dari lingkaran runyam KDRT. Rata-rata korban baru bisa melepaskan diri setelah 6-7 kali penganiayaan. Penyanyi Andien Aisyah membuka diri, pernah mengalami kekerasan, tetapi sulit melepaskan dari hubungan toxic itu. Andien mau bilang, jangan mengadili sikap yang diambil Lesti, apalagi menuduh mempermainkan emosi publik untuk kepentingan ketenaran.
Hebatnya film India mereka terbuka mengeritik perilaku polisi. Tentu saja itu bisa terjadi, karena kalau lihat di film, kualitas polisi India berperut buncit beda dengan polisi kita yang modis dan trendy. Kesamaan kita dengan India ada pada banyaknya makanan kakilima. Tempat dimana bercakap2 lebih penting daripada main sosmed. Tempat berbual tanpa khawatir pencitraan rusak. Bisa ngeprank, saling mengolok tetapi terhibur.
Kita sama2 punya nasi yang dimasak dengan gurih. Bedanya kita punya irjen sambo, irisan jengkol sambal balado. Nyam nyaamm
PEREMPUAN jelita itu berdiri dari bangku kafe di pinggir kanal. Melihat gaya serta tas kulit…
Begitu memasuki hotel, aku disambut receptie yang ramah menyapa. Mungkin kata ini yang diserap menjadi resepsi…
Tergopoh Sukanta bergerak dari kursi, begitu mendengar suara sepatu di seret. Malang, karena ia awalnya…
Dari segelintir unggahannya, Bima rajin menggunakan kata-kata bombastis. Gubernur dajjal, megawati janda, soekarno mampus, orang…
Melakukan tindakan preventif yang bisa membuat pihak lain terhindar dari kecelakaan, adalah perbuatan baik. Seperti…
This website uses cookies.