Beranda » Menunggu Malam Seribu Bulan
SAPA

Menunggu Malam Seribu Bulan

Pergi ke rumah Syamsul Arifin
Sampai disana bertemu datuk
Semoga sehat para hadirin
Dengar ceramah tidak mengantuk

Allah berfirman dalam Surat Al Fathir, Jika semua dosa langsung diganjar di dunia maka tdk akan ada manusia yg bersisa. Misal dosa mata dicabut mata, dosa karena tangan langsung putus tangannya, maka hilang semua kenikmatan.

Sesungguhnya manusia itu pelupa. Dipanggil 5 kali sehari saja gak mau datang. Atau kalaupun datang di waktu yang mepet. Padahal Allah selalu membentangkan tangan utk menerima taubat. Ia menerima ampunan di malam hari, atas dosa yang dilakukan siang hari. Ia menunggu di pagi hari, untuk salah dan dosa yang dilakukan malam hari. Tidak harus bikin janji, tidak kenal waktu, kapan pun hamba NYA datang, Allah selalu terbuka untuk mengampuni.

Baca juga:   Menjadi Manusia Yang Memudahkan Urusan

Jalan selamat selalu terbuka. Rasul bersabda, siapa yg mengucapkan Lailahaillallah pasti masuk surga. Ketika ruh dicabut, lalu diantar malaikat bertemu Allah, langsung dicatat sebagai ahli surga. Ada yang cepat, ada yang belakangan, tergantung amal saleh dan tidak syirik. Imam Al Gazhali menyatakan, seseorang yang beramal soleh maka saat sakaratul maut ruhnya dicabut seperti menarik helai rambut dari tepung. Perlahan2 dan hati. Tapi ada juga yang hidupnya tidak karuan penuh dosa, maka ruhnya dicabut seperti menarik kain sutra dari perdu berduri. Tercabik-cabik penuh rasa sakit.

Jadi semua umat Islam, asal tidak neko2 pasti masuk surga. Siapakah yang masuk surga, mereka yang mendapat Rahmat dari Allah SWT. Orang masuk surga bukan karena amalan tapi karena Allah mencurahkan RahmatNYA.

Baca juga:   Bagaimana Cara Agar Doa di-Ijabah

Ada seorang ahli ibadah, siang malam kerjanya menabung amalan. Lalu dia bilang, dia pasti masuk surga karena amalnya banyak. Kata Allah, tidak, itu karena rahmatKU. Dia tetap membandel, karena amalku. Allah lalu menimbang segala amalannya dengan membandingkan seluruh Rahmat Allah, termasuk kesehatan, kelengkapan panca indra. Ternyata tidak seimbang, tetap amalan lebih kecil dibanding seluruh pemberian Allah. Akhirnya ahli ibadah itu minta ampun. Ya Allah, ampuni aku, aku masuk surga karena rahmatMU

Kata Nabi, dekatkan dirimu kepada Allah, luruskan niat kepada Allah. Amalan itu kita persembahkan utk mengharap RahmatNYA. Amalan itu menjadi modal untuk meraih rahmat.

Di bulan Ramadan ini ada waktu ibadah yang baik untuk menabung amalan. Malam Lailatul Qodr. Beribadah di malam lailatul qodar, sama demgan 1000 bulan (setara 83 tahun umur ibadah). Kapan malam Lailatul Qodr Ramadan kali ini. Jika merujuk pada ciri-cirinya, kemungkinan terjadi tanggal 28 april. Ada banyak persinggungan tanda disana. Malam jumat, 10 hari terakhir, malam ganjil 27 Ramadan.

Baca juga:   Ini Dia Ghibah yang Diperbolehkan

Manfaatkan malam itu untuk beribadah. Curhat sama Allah. Banyak membaca Al Quran, solat malam, berzikir, dan berdoa: allahumma innaka afuwwun kareem, tuhibbul afwa fa’fu anna.

Semoga kita mendapat Rahmat dan kasih sayang Allah.
Ke tepian bersama kekasih
Cukup sekian terima kasih

Disclaimer:

Disampaikan Ustaz TIFATUL SEMBIRING di Mesjid Bimantara, 14 April 2022/ 12 Ramadan. Isi tulisan hasil pemahaman penulis.

TUKANG KOMBUR ON YOUTUBE

November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930