Mobil-mobil yang parkir tak beraturan membuat jalanan tersendat. Padahal disana terpampang plang larangan parkir. Kalau melihat banyaknya rambu pengatur parkir, mahfumlah kita betapa penting dan rumitnya urusan parkir memarkir itu.
Aku ingat, di Medan sana ada logo “Parkir Serong”. Maksudnya mobil berderet dalam posisi kurang lebih 45 derajat. Kebetulan tanda itu ada di sebuah tempat yang jamak diketahui orang sebagai tempat “ehmm”. Seorang kawan mengejek, itu tandanya parkir untuk orang yang mau berbuat serong.
Lamunan sesaat yang cukup membuat senyum di tengah kesuntukan akibat macet, buyar karena naiknya sejumlah lelaki berambut awut2an. Tapi pilihan lagu para pengamen itu tak seseram tampangnya. Lihatlah lagu anak-anak yang diplesetkan ini:
potong bebek angsa
masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali…
serong ke kiri, serong ke kanan…
Belum usai lagu itu, aku beranjak turun. “KPK kiri….”